Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!

Jum'at, 07 November 2025 | 17:36 WIB
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di kantornya pada Senin (13/10/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Menko Airlangga, menegaskan bahwa program bantuan yang sudah berjalan dan diumumkan sebelumnya dinilai memadai untuk menjaga daya beli masyarakat.
  • Keputusan ini mengakhiri spekulasi pasar mengenai kemungkinan adanya 'kado akhir tahun' berupa insentif fiskal baru.
  • Pemerintah berpegangan pada dua program utama yang telah diumumkan sebelumnya, yang difokuskan pada perlindungan sosial dan penciptaan lapangan kerja.

Suara.com - Pemerintah secara resmi memastikan tidak akan ada paket stimulus ekonomi tambahan yang digelontorkan pada kuartal IV tahun 2025 ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa program bantuan yang sudah berjalan dan diumumkan sebelumnya dinilai memadai untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

Keputusan ini mengakhiri spekulasi pasar mengenai kemungkinan adanya 'kado akhir tahun' berupa insentif fiskal baru.

“Nggak ada (stimulus tambahan), cukup yang kemarin sudah ada. Kemarin kan stimulusnya salah satunya kan sampai desil keempat,” kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).

Pemerintah berpegangan pada dua program utama yang telah diumumkan sebelumnya, yang difokuskan pada perlindungan sosial dan penciptaan lapangan kerja diantaranya:

1. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Diperluas

Stimulus ini berupa tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperluas jangkauannya hingga kelompok ekonomi desil keempat. Perluasan target ini bertujuan untuk memastikan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah tetap terjaga di tengah tekanan inflasi dan menjelang kebutuhan puncak akhir tahun.

2. Program Magang Berbayar untuk Fresh Graduate

Program ini ditujukan khusus bagi lulusan baru perguruan tinggi. Melalui skema magang berbayar, pemerintah berupaya mengatasi masalah pengangguran terdidik dan memberikan pengalaman kerja yang relevan.

Baca Juga: Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!

Target Peserta: Program ini menargetkan total 100.000 peserta (20 ribu di gelombang pertama, diikuti 80 ribu di gelombang kedua).

Fasilitas: Setiap peserta menerima uang saku bulanan sesuai standar daerah, serta jaminan sosial seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan dan Jaminan Kematian.

Meskipun Menko Airlangga tidak merinci angka spesifik untuk setiap pos BLT yang diperluas, total alokasi anggaran untuk kedua program utama menjelang akhir tahun ini menjadi fokus.

Anggaran BLT: Dana ini diserap dari pos anggaran perlindungan sosial yang sudah ada, diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah, untuk memastikan bantuan tunai tersalurkan hingga desil keempat.

Anggaran Program Magang: Dana yang digunakan mencakup biaya operasional, uang saku, dan jaminan sosial. Mengingat target 100.000 peserta, alokasi dana untuk program ini diperkirakan mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah yang dialokasikan melalui Kementerian/Lembaga terkait.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI