- PSSI melakukan perombakan pelatih Timnas Indonesia, dengan biaya pelatih yang signifikan.
- Pengelolaan dana PSSI untuk tim nasional yang berkualitas diperkirakan butuh Rp250 hingga Rp500 miliar per tahun.
- Sumber utama pendapatan PSSI meliputi hak siar kompetisi, sponsorship, penjualan tiket dan merchandise, serta dana dari FIFA.
Erick Thohir fokus pada2023 lalu menghidupkan PT Garuda Sepakbola Indonesia (perusahaan milik PSSI) untuk mengelola aset bisnis secara profesional dan menjaring kerja sama swasta (private sector).
Perusahaan ini ditargetkan meraup setidaknya Rp260 miliar per tahun.
Secara kolektif, dalam enam bulan masa kepemimpinannya, Erick Thohir mengklaim telah mengumpulkan Rp250 miliar dari berbagai pihak swasta.
3. Penjualan Merchandise dan Tiket Pertandingan
Penjualan merchandise dan tiket Timnas kini menjadi mesin uang baru bagi PSSI. Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI memperoleh pendapatan dari:
Penjualan Jersey: Mencapai Rp150 miliar (berkat deal yang nilainya lebih besar dari apparel sebelumnya).
Penjualan Tiket: Mencapai Rp110 miliar, didorong oleh tingginya antusiasme penonton di mana tiket sering ludes dalam waktu singkat, mengubah nasionalisme menjadi komoditas bernilai tinggi (2023-2024).

4. Dana FIFA dan Bantuan Negara
Sebagai anggota aktif FIFA, PSSI mendapat dana dari induk sepak bola dunia. Salah satunya adalah FIFA Forward, sebuah kebijakan baru 2023–2026 yang menyalurkan dana untuk pengembangan sepak bola. Dana FIFA Forward mencakup:
Baca Juga: Alexander Zwiers Jadikan Nova Arianto Tolak Ukur Pelatih Lokal Timnas Indonesia Masa Kini
Biaya operasional: US$5 juta (sekitar Rp81,1 miliar).
Proyek spesifik: US$3 juta (sekitar Rp48,7 miliar).
Tambahan akomodasi/perjalanan: US$1,2 juta (sekitar Rp19,4 miliar).
Selain dana rutin, FIFA juga menggelontorkan dana hibah senilai Rp85,6 miliar untuk pembangunan training center PSSI di tengah pembangunan IKN.
Sementara itu, dana dari negara (melalui Kemenpora) bukanlah mandatory (wajib dibiayai). PSSI harus mengajukan proposal jika membutuhkan bantuan negara.
Bantuan negara biasanya diberikan untuk momen-momen besar, seperti Piala Dunia U-20 2023 (sekitar Rp280 miliar) dan Pemusatan Latihan (TC) Timnas U-17 (hampir Rp400 miliar) di era Erick Thohir.