- Indeks Kepercayaan Industri (IKI) November 2025 berada di 53,45, menandakan zona ekspansi meski sedikit melambat dari bulan sebelumnya.
- Penurunan produksi manufaktur dipengaruhi oleh sikap wait and see akibat permintaan belum pulih dan tekanan geopolitik global.
- Kinerja positif didukung kenaikan permintaan domestik serta optimisme pelaku industri terhadap kondisi usaha enam bulan mendatang.
Namun secara kumulatif Januari–Oktober 2025, produksi masih turun 1,91 persen dibanding periode sama tahun lalu.
“Rokok ilegal ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengganggu iklim usaha. Kemenperin berkomitmen untuk terus memperkuat upaya pemberantasan rokok ilegal melalui koordinasi lintas kementeran dan lembaga,” kata Febri.
![Penampakan Rokok Ilegal Akan Dimusnahkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat [Andi/Suara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/21/92420-rokok-ilegal.jpg)
Sementara itu, subsektor farmasi mencatat ekspansi di level 57,68 poin, didorong pesanan luar negeri.
Pada September 2025 ekspor subsektor ini mencapai 81,87 juta Dolar AS, atau naik 12,35 persen dari bulan sebelumnya.
Dalam menjaga keberlanjutan ekspansi industri manufaktur, Kemenperin menyiapkan berbagai kebijakan strategis.
Mulai dari penguatan pasar domestik lewat P3DN, penyediaan energi berharga kompetitif, perlindungan impor berbasis SNI, hingga dorongan hilirisasi.
Febri juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo yang memperkuat pembatasan impor selektif dan pemberantasan barang ilegal.
“Kami mendukung langkah-langkah tegas yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat struktur industri nasional serta melindungi pelaku usaha dalam negeri dari berbagai tekanan global, seperti banjir impor dari Tiongkok dan dampak tarif resiprokal AS,” ucapnya.
Dari sisi makroekonomi, stabilnya inflasi di level 2,86 persen (yoy), naiknya Indeks Keyakinan Konsumen ke 121,2, serta PMI Manufaktur S&P Global di 51,2 memberi landasan positif bagi industri.
Baca Juga: Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
Menurut dia, penguatan permintaan domestik ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan aktivitas industri, sekaligus menunjukkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha yang terus meningkat.
"Kemenperin optimis dapat menarik lebih banyak investasi ke sektor manufaktur, khususnya investasi asing. Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas fiskal, nonfiskal, dan kawasan industri untuk mendukung percepatan tersebut,” pungkas Febri.