Suara.com - Inilah beda omzet dan profit yang terkadang membuat pelaku bisnis baru bingung. Mana yang lebih penting?
Dalam dunia bisnis, ada perbedaan yang cukup signifikan antara definisi omzet dan profit. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Omzet?
Omzet adalah total pendapatan yang dihasilkan bisnis Anda dari penjualan selama periode tertentu. Omzet adalah angka teratas pada laporan laba rugi Anda.
Meski demikian, omzet yang besar belum tentu memberikan keuntungan yang besar.
Sebab di sana, ada komponen seperti modal dan kerugian yang belum dihitung. Jadi, jangan terkecoh jika laporan keuangan Anda memperlihatkan angka besar di bagian omzet.
Apa itu Profit atau Keuntungan?
Keuntungan adalah sisa omzet setelah biaya operasional bisnis dikurangi.
Jadi, ini adalah bagian penting dari bisnis Anda. Sebab aspek inilah yang seharusnya Anda perhatikan pada bisnis yang Anda jalankan.
Baca Juga: Omzet Pedagang Pasar Bisa Ambruk 30 Persen Gegara Kebijakan Pemerintah Ini
Keuntungan adalah uang murni yang benar-benar bisa Anda simpan sendiri dari hasil usaha Anda setelah dikurangi banyak komponen penting lainnya.
Ada tiga jenis keuntungan utama yang perlu dipahami:
- Laba Kotor: Omzet dikurangi biaya penjualan langsung, seperti stok, bahan, atau biaya produksi.
- Laba Operasional: Laba yang tersisa setelah dikurangi biaya-biaya overhead seperti sewa, gaji, dan pemasaran.
- Laba Bersih: Angka akhir setelah dikurangi bunga, pajak, dan biaya lainnya.
Lantas, di dunia bisnis, bagaimana seharusnya posisi omzet dan profit agar Anda tidak salah baca laporan keuangan?
1. Fokus Utama
Omzet menggambarkan seberapa banyak produk atau jasa yang berhasil dijual oleh sebuah usaha. Namun, tingginya omzet tidak selalu berarti bisnis tersebut memperoleh keuntungan yang besar.
Hal ini bisa terjadi jika biaya operasional yang dikeluarkan juga tinggi. Sementara itu, profit lebih menitikberatkan pada kemampuan bisnis untuk bekerja secara efisien, hemat biaya, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.