Tidak ada kesepakatan yang dicapai antara dewan dan pemain. Para pemain merasa, pembicaraan pemangkasan gaji di masa pandemi itu dirasa belum memenuhi tuntutan Lionel Messi dan kawan-kawan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Barcelona FC berusaha untuk memangkas pengeluaran mengingat kondisi keuangan klub yang sangat goyah dan terancam bangkrut. Salah satunya dengan mengurangi para pemain.
Barca mengatakan Covid-19 telah menyebabkan penurunan pendapatan lebih dari 300 juta euro untuk musim 2020-21, dan klub membutuhkan penyesuaian gaji minimal sebesar 191 juta euro agar terhindar dari kebangkrutan.
Namun pembicaraan antara Barca dan perwakilan para pemain - serta sekelompok pekerja perusahaan - berakhir pada Rabu (11/11/2020) malam waktu setempat tanpa kesepakatan.

"Mengenai status negosiasi gaji antara klub, perwakilan pemain sepak bola profesional dan kelompok pekerja perusahaan, Barcelona FC mengeluarkan laporan berikut," bunyi pernyataan yang dirilis klub seperti dikutip Goal, Kamis (12/11/2020).
“Hari ini, 11 November, setelah beberapa hari pertemuan yang intens dan melelahkan semua jalan, para pihak yang terlibat telah menyelesaikan pembicaraan tanpa mencapai kesepakatan."
“Kami berada dalam situasi di mana dewan manajemen berhak mengambil keputusan demi meringankan masalah keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19."
“Secara moneter, klub menghadapi kerugian pendapatan sebesar 300 juta euro untuk musim 2020-21. Dengan demikian, penyesuaian gaji sebesar 191 juta euro harus dilakukan."
Baca Juga: Brasil Dipastikan Tanpa Neymar Lawan Venezuela dan Uruguay