"Kami melihat PSM menambah penyerang di babak kedua. Jadi, kami merespons dengan memasukkan Hari Nur dan bermain dua striker, 4-4-2, bersama Chino (Diego Martinez)," kata Imran.
Kesempatan skuad Laskar Kie Raha untuk membawa pulang poin hilang setelah penyerang PSM Albertine Joao Pereira mencetak gol penentu pada menit ke-90+5.

Kekalahan di markas PSM membuat Malut United tertahan di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 53 poin, di bawah Dewa United (57) dan Persebaya Surabaya (54) sebagai dua pesaing terdekat di posisi empat besar.
"Kami sudah mengantisipasi permainan direct PSM. Tapi, inilah sepak bola. Ketika tidak fokus selama 90 menit, lawan akan memanfaatkan kesalahan kita," kata Imran.
Setelah melawan PSM, Malut United masih memiliki sisa dua pertandingan hingga akhir musim, yaitu menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha pada 16 Mei dan bertamu ke kandang Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIM) pada 25 Mei.
Adapun Malut United saat ini bertengger di posisi empat klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 53 poin dari 32 pertandingan.
Hanya tertinggal satu poin dari Persebaya Surabaya, empat poin dari Dewa United, 12 poin dari Persib Bandung yang telah mengunci gelar juara.