Sementara itu, Jay Idzes tetap menunjukkan performa solid meski timnya, Venezia, harus terdegradasi dari Serie A.
Ia tampil dalam 35 pertandingan dan dipercaya sebagai kapten dalam 12 laga terakhir.
Catatan kehadirannya di setiap pertandingan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia menunjukkan betapa vital perannya dalam menjaga kestabilan lini belakang Timnas Indonesia.
Di sisi lain, nama Justin Hubner juga patut diapresiasi. Pemain muda ini terpilih sebagai pemain terbaik Wolverhampton U-21 musim ini.
Ia tampil 16 kali di ajang Premier League 2 dan National League Cup, serta sempat mencicipi atmosfer tim utama Wolves di Premier League.
Keberhasilan ini menambah deretan bek muda Indonesia yang punya jam terbang dan pengalaman dari kompetisi kelas dunia.
Asnawi Mangkualam yang bermain di Liga Thailand bersama Port FC juga menunjukkan statistik luar biasa.
Dalam satu musim, ia mencatat 105 kali duel menang dan menjadi pemain asing terbaik dalam urusan pertahanan di klub tersebut.
Konsistensi Asnawi menjadi pembeda dan memperkuat kedalaman skuad belakang Garuda.
Baca Juga: Terbongkar! Patrick Kluivert Blak-blakan Stefano Lilipaly Dipanggil ke Timnas Indonesia karena...
Secara kolektif, performa para bek andalan Timnas Indonesia menjadi aset penting dalam misi meraih kemenangan atas China.
Apalagi, lawan yang akan dihadapi sedang berada dalam tren negatif dengan dua kekalahan beruntun pada Maret 2025 dan hanya mengoleksi enam poin di klasemen Grup C.
Sebaliknya, Indonesia telah mengantongi sembilan poin dan berada di posisi yang lebih menguntungkan untuk melaju ke babak berikutnya.
Pelatih Patrick Kluivert tentu memiliki alasan kuat untuk percaya pada barisan bek yang sedang dalam performa puncak.
Pertahanan yang kokoh bisa menjadi kunci untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Dengan formasi pertahanan yang teruji, Garuda punya peluang besar meraih hasil maksimal di kandang sendiri.