Kondisi Timnas Indonesia Bikin Patrick Kluivert Lupakan Total Football

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2025 | 14:46 WIB
Kondisi Timnas Indonesia Bikin Patrick Kluivert Lupakan Total Football
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert saat memimpin sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah meraih kemenangan atas China. Soal filosofi sepak bola, terkhusus total football adalah nomor sekian.

Hal itu disampaikan legenda Barcelona dan Ajax Amsterdam itu jelang duel Timnas Indonesia vs China yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni mendatang.

Timnas Indonesia akan menjamu China dalam laga kesembilan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga peluang Garuda tampil di pentas dunia. Apalagi, lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan.

China, di bawah asuhan pelatih berpengalaman Branko Ivankovic, dikenal sebagai tim tangguh yang memiliki rekor pertemuan sangat menguntungkan dalam sejarah duel kontra Indonesia.

Dari 18 pertemuan yang sudah terjadi di berbagai ajang, Skuad Garuda hanya mampu meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, sementara sisanya—sebanyak 12 laga—berakhir dengan kekalahan.

Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. (Suara.com/Alfian Winanto)
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia tak menggunakan filosofi total football selama melatih skuad Garuda. (Suara.com/Alfian Winanto)

Meski begitu, Kluivert meminta anak asuhnya untuk tidak gentar dan tetap percaya diri menghadapi tekanan sejarah tersebut.

“Sejarah penting, tapi tidak menentukan masa depan. Kami harus menciptakan narasi baru,” kata Kluivert dalam sesi latihan di Sanur, Bali, Minggu (1/6/2025).

Pertemuan pertama melawan China di Qingdao pada Oktober 2024 lalu menjadi pelajaran penting. Saat itu Timnas Indonesia tampil dominan dengan 70 persen penguasaan bola.

Baca Juga: Fans Timnas Indonesia Diminta Jangan Galak-galak ke Penggemar China, PSSI Singgung Sanksi FIFA

Namun, keunggulan tersebut tak berbuah hasil maksimal karena kelemahan dalam penyelesaian akhir dan lini belakang yang rapuh.

China yang tampil lebih efisien mampu memanfaatkan serangan balik secara efektif.

Zhang Yuning dan kolega sukses membungkam Skuad Garuda dengan skor 2-1 dalam laga yang cukup mengejutkan.

Padahal saat itu Indonesia tampil percaya diri dan menciptakan banyak peluang emas. Satu-satunya gol balasan datang dari gelandang naturalisasi Thom Haye.

Kekalahan itu semakin menambah catatan buruk Timnas Indonesia atas China yang sudah berlangsung selama hampir empat dekade.

Terakhir kali Merah Putih mampu mengalahkan tim Negeri Tirai Bambu adalah pada 20 Februari 1987 di ajang King's Cup di Thailand. Kala itu, Indonesia menang meyakinkan 3-1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI