Apa yang Salah dari Timnas Indonesia? Ole Romeny Terisolasi, Mees Hilgers Gagap di Lini Belakang

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2025 | 16:39 WIB
Apa yang Salah dari Timnas Indonesia? Ole Romeny Terisolasi, Mees Hilgers Gagap di Lini Belakang
Apa yang Salah dari Timnas Indonesia? Ole Romeny Terisolasi, Mees Hilgers Gagap di Lini Belakang. (the-afc.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kluivert perlu menyiapkan pola serangan alternatif agar tim tidak kaku saat skema utama gagal, termasuk memperbanyak pergerakan tanpa bola dan variasi serangan dari sisi sayap.

Hal yang paling krusial untuk dibenahi adalah konsentrasi dan mental bertahan.

Jepang mampu mencetak gol-gol cepat hanya dalam hitungan menit setelah satu gol tercipta, menunjukkan betapa rapuhnya fokus pemain Indonesia usai kebobolan.

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. (Dok. PSSI)
Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. (Dok. PSSI)

Kondisi ini diperburuk oleh performa lini belakang yang tidak solid, terutama Mees Hilgers.

Bek keturunan Belanda itu kembali dipercaya mengisi pos pertahanan menggantikan Rizky Ridho yang cedera, namun gagal tampil maksimal.

Ia tampak kesulitan mengimbangi kecepatan pemain Jepang seperti Shuto Machino dan Daichi Kamada, yang beberapa kali dengan mudah menembus lini belakang Indonesia.

Penampilan ini menambah daftar performa kurang meyakinkan Hilgers bersama Timnas Indonesia.

Dalam empat penampilannya sejak debut pada Oktober 2024, Hilgers belum sekalipun mencicipi kemenangan.

Dari empat laga tersebut, Indonesia menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang, dengan total kebobolan 15 gol dan hanya mencetak empat.

Baca Juga: Resmi Timnas Indonesia di Pot 3, Daftar Calon Lawan Kuat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam debutnya melawan Bahrain, Hilgers tampil cukup baik dan mencatat satu assist, namun performanya menurun drastis di laga-laga berikutnya.

Ia sempat absen dalam beberapa pertandingan, termasuk saat Indonesia meraih dua kemenangan penting atas Bahrain dan China—dua laga di mana Hilgers tidak dimainkan.

Kini, publik mulai mempertanyakan kontribusi Hilgers. Apakah kehadirannya justru membawa ketidakstabilan di lini belakang?

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa adaptasi di level internasional membutuhkan waktu, terlebih menghadapi lawan dengan kualitas sekelas Jepang atau Australia.

Mentalitas bertahan dan daya juang harus diperkuat jika ingin melangkah lebih jauh menghadapi tim-tim kuat Asia.

Tak hanya soal strategi, tetapi juga kesiapan individu dalam menjaga fokus dan konsistensi sepanjang laga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI