Saya punya anak perempuan, kalau saya meninggal siapa yang mendoakan, siapa yang memandikan, karena bagaimanapun juga kalau tidak satu frekuensi nggak mungkin nembus. Apalagi leluhur dan keluarga besar saya semuanya muslim.
Selain faktor soal ingat kematian, apa Nania juga sempat mimpi hingga mendapat hidayah?
Kalau mimpi sih nggak, itu yang selama ini saya rasakan saat pijitin mami, terus ngeliat anak. Terutama kalau saya dimakamkan mau Islam atau Kristen.
Sekarang sudah menjadi mualaf, apa yang dirasakan Nania?
Plong banget rasanya hilang beban, semuanya itu perjalanan hidup kan, perjalanan yang nggak bisa saya hindari.
Saya ingin mengatakan bahwa ini bikin saya lebih lega, lebih enteng lagi, dan yang pasti keluarga dan juga anak karena saya sebagai orang tua juga.
Ternyata begini ya rasanya, saya belum sempat sih ditampar sama anak kalo ya, tapi Allah sayang sama aku bahwa 'ini loh rasanya Nia, kalau kamu berbeda'.