Ponpes Al-Zaytun didirikan Panji Gumilang dengan sistem pendidikan satu pipa (One Pipe Education System). Sistem tersebut membuat pendidikan formal tidak terputus sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Atas jasanya dalam menciptakan transformasi pendidikan Islam di Indonesia melalui Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari International Management Centres Association (IMC) Revans University. Universitas tersebut berbasis di Buckingham, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebelum dilaporkan atas dugaan penistaan agama, Panji Gumilang kerap dikaitkan dengan gerakan Darul Islam / NII KW9 yang dipimpin Abu Toto. Kendati begitu, Badan Penelitian Departemen Agama RI telah menginvestigasi Ponpes Al-Zaytun, dan hasilnya tidak ditemukan penyimpangan yang dituduhkan.
Namun belum lama ini, Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Ihsan Tanjung melaporkan Panji Gumilang dengan pasal 156A KUHP karena tiga dasar.
Yang pertama, Panji Gumilang pernah menyatakan bahwa perempuan boleh menjadi khatib salat Jumat. Selanjutnya, Panji Gumilang disebut mengatakan bahwa Al-Qur'an merupakan karangan Nabi Muhammad SAW, bukan Firman Allah SWT.
Ketiga, perkara video salat Id yang memperlihatkan istri Panji Gumilang berada di saf depan bersama laki-laki. Saf salat Id dalam video tersebut juga berbaur antara laki-laki dan perempuan, serta berjauh-jauhan.
Itu dia sekilas profil Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang tengah jadi perbincangan.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Baca Juga: Daftar Pejabat yang Pernah Kunjungi Ponpes Al Zaytun: Jusuf Kalla sampai Moeldoko