Infografis
Dia menduga tindakan Noverizky ini sekaligus ingin menjatuh nama baiknya yang kini sedang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Karenanya, dia berencana lapor polisi pekan depan.
"Berita itu bukan berita fakta, kalau saya menipu atau tidak baik saya tidak akan diterima masuk politik, saya lagi nyaleg loh. Ketika tahun politik berita semakin digoreng," beber Rea Wiradinata.
"Ini jadi bahan pertimbangan buat saya melaporkan Nove ini pencemaran nama baik," tambahnya.
Seperti diketahui, menurut Rea Wiradinata kasus bermula saat partner kerjanya yang asli Malaysia, Dato Sri Mohd Shaheen memiliki masalah hukum di Indonesia.
Kasusnya ditangani oleh Noverizky sebagai pengacara. Dari situ, Dato Sri Mohd Shaheen mengirimkan uang Rp 6,4 miliar yang diklaim Noverizky sebagai bayarannya.
Padahal ada uang dari Dato Sri Mohd Shaheen untuk Rea Wiradinata sebesar Rp 2,5 miliar sebagai rekan bisnisnya di Indonesia. Rea Wiradinata lantas mendapat transferan uang dari Noverizky Rp 1 miliar dan sekretarinsya, Arif Budiman Rp 1,5 miliar.
Rea Wiradinata bilang saat ditransfer, Noverizky malah menuliskan 'Titipan Dana Utang Piutang'.
"Nove bilang, 'Uang Rp 1,5 miliar saya keluarkan tapi kamu pura-pura berutang dengan staf saya. Istri saya tidak kasih kalau saya kirim semua'. Karena mikir ini pengacara Dato, saya nggak mau ribet iyain aja," jelas Rea Wiradinata.
Rupanya transferan tersebut menjadi bumerang untuk Rea Wiradinata. Noverizky dan sekretarisnya mendadak melaporkan sang selebgram dengan kasus PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang). Meski sempat ditolak, kasus itu kini diterima pengadilan.
Baca Juga: Sempat Ngeles, Selebgram Rea Wiradinata Akhirnya Ngaku Pinjam Rp 2,5 Miliar ke Noverizky
Padahal, Rea Wiradinata menyebut uang tersebut sudah dia kembalikan ke Dato Sri Mohd Shaheen.
