![Penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny menyebut mental bermain timnya runtuh setelah Kevin Diks gagal cetak gol melalui penalti. Alhasil, Australia sukses bantai tim Merah Putih. [Dok PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/36159-penyerang-timnas-indonesia-ole-romeny.jpg)
Sementara itu, gol ketiga datang dari Jackson Irvine di menit ke-34. Gol itu sekaligus menjadi penutup babak pertama dengan skor 3-0 untuk Australia.
Di babak kedua, Indonesia mencoba bangkit dengan strategi ball possession. Namun, Australia kembali mencetak gol melalui sundulan Lewis Miller di menit ke-61.
Meski tertinggal jauh, para pemain Timnas Indonesia tak lelah berjuang. Usaha mereka berbuah manis di menit ke-78 melalui Ole Romeny.
Dia sukses memanfaatkan umpan dari Kevin Diks menjadi gol manis. Gol semata wayang Timnas Indonesia itu menjadi penutup laga kontra Australia.
Akibat kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia tersebut, Ketum PSSI Erick Thohir ramai mendapat kritik. Dia dikritik karena mengganti pelatin di saat yang tidak tepat.
Seperti diketahui, Erick Thohir melengserkan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Dalam rangka mencari penggantinya, dia sempat mengunjungi Eropa pada akhir tahun 2024.
Pada kunjungan tersebut, Erick Thohir mendapat tiga kandidat pelatih anyar. Meski begitu, hanya satu orang yang berkenan hadir melakoni sesi wawancara di Hari Natal.
"Kemarin saya mendapat izin dari Bapak Presiden lima hari ke sebuah negara di Eropa untuk buka warung, interview dan lain-lain dari 25-30 Desember 2024," kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, dirinya sengaja melakukan sesi interview di Hari Natal untuk mengetes komitmen pelatih baru.
Baca Juga: Ole Romeny Bongkar Awal Petaka Timnas Indonesia Dihajar Australia

"Saya bahkan tawarkan pada 25 Desember 2024, di Hari Natal, bukan tidak menghormati hari besar, tetapi untuk mengetes komitmen," sambung Erick Thohir.
Meski baru mewawancarai satu orang, Erick Thohir langsung menambatkan pilihan kepadanya. Dia memilih satu-satunya kandidat pelatih yang mau diwawancara saat Hari Natal.
"Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Itu yang saya lihat poinnya lebih karena walau habis interview, dia pulang lagi ke negaranya. Saya tidak mau makan waktu juga, jadi 2 sampai 2,5 jam cukup," kata Erick Thohir.