Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri yang Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi

Yazir F Suara.Com
Kamis, 12 Juni 2025 | 19:44 WIB
Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri yang Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi
Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irjen Pol. (Purn.) Aryanto Sutadi, M.H., M.Sc. jadi perbincangan nasional setelah tampil dalam sebuah program debat yang membahas isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam acara bertajuk Indonesia Kita yang ditayangkan di Garuda TV, Aryanto terlibat adu argumen sengit dengan Roy Suryo dan kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin.

Momen paling viral terjadi saat Aryanto berteriak lantang "Diam!" kepada lawan debatnya karena merasa disela, yang kemudian dibalas dengan teriakan yang sama.

Pembelaan Tegas Terhadap Keaslian Ijazah Jokowi

Aryanto Sutadi secara konsisten dan tanpa ragu membela keaslian ijazah Presiden Jokowi.

Dia menegaskan bahwa hasil penyelidikan dari Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah tersebut adalah asli dan identik dengan milik teman-teman seangkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Aryanto balik mempertanyakan dasar tuduhan Roy Suryo yang menyebut ijazah itu palsu, padahal Roy sendiri tidak pernah melihat atau memegang dokumen asli tersebut.

Bagi Aryanto, tuduhan semacam itu bukan hanya spekulatif, tapi juga berbahaya karena bisa menyesatkan publik dan menimbulkan kegaduhan.

Dia menyebut Roy Suryo dan pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut sebagai provokator dan penyebar "teori sesat" yang tidak berdasarkan fakta hukum dan penyelidikan resmi.

Baca Juga: Heboh Penasihat Ahli Kapolri Teriak Histeris Saat Debat dengan Roy Suryo Cs: Diam!

Tuduhan Fitnah dan Dugaan Aktor di Balik Isu

Dalam pernyataannya, Aryanto Sutadi menyebut bahwa jika hasil penyelidikan membuktikan ijazah Jokowi asli, maka segala tuduhan yang menyebutkan sebaliknya adalah bentuk fitnah.

Dia bahkan menduga bahwa ada aktor-aktor besar di balik polemik ini, seperti pihak yang kecewa terhadap pemerintahan, partai politik yang kalah, atau tokoh yang pernah tersingkir dari lingkaran kekuasaan.

Menurutnya, isu ijazah ini hanyalah salah satu cara untuk menciptakan ketidakstabilan politik dan melemahkan legitimasi pemerintah yang sah.

Aryanto menegaskan bahwa rakyat perlu cerdas menyaring informasi dan tidak mudah terpancing oleh narasi-narasi yang tidak didukung oleh fakta hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI