Kalau Film GJLS Tembus 500 Ribu Penonton, Rispo Janji Buatkan 10 SIM

Jum'at, 13 Juni 2025 | 20:57 WIB
Kalau Film GJLS Tembus 500 Ribu Penonton, Rispo Janji Buatkan 10 SIM
Para pemain film GJLS: Ibuku Ibu-ibu yang terdiri dari Ananta Rispo, Hifdzi Khoir, Rigen Rakelna, Bucek Depp, Luna Maya hingga Nadya Arina saat konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Mei 2025. [Suara.com Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari pertama penayangan film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu pada 12 Juni 2025 kemarin disambut antusias oleh para penikmat drama layar lebar Tanah Air.

Sebagaimana tersaji dalam unggahan akun X resmi GJLS, jumlah penonton di hari pertama penayangan film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mencapai 75 ribu penonton.

"Alhamdulillah, hari pertama udah 75 ribu plus-plus yang menyaksikan. Terima kasih ya temen-temen antusiasnya," tulis akun tersebut hari ini, Jumat, 13 Juni 2025.

Capaian jumlah penonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di hari pertama penayangan pun disambut positif oleh banyak penikmat film Tanah Air.

Termasuk salah satunya akun Bicara Box Office, yang mengunggah janji nyeleneh Ananta Rispo kalau film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mencapai 500 ribu penonton.

"500 ribu penonton, Rispo bikinin 10 SIM," kata akun tersebut.

Ananta Rispo sendiri ikut merespons unggahan akun Bicara Box Office soal janjinya membuatkan 10 SIM gratis kalau penonton film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu tembus 500 ribu.

Dalam tulisannya di X, Ananta Rispo menyatakan siap mewujudkan hal itu kalau memang target 500 ribu penonton benar-benar tercapai.

"Tunggu 500 ribu dulu ya," tutur Rispo.

Baca Juga: Rigen Rakelna Kaget Sendiri Saat Film GJLS Dibilang Sarat Kritik Sosial

Besar kemungkinan, target 500 ribu penonton untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu dapat diwujudkan dengan mudah.

Dari pengumuman Ananta Rispo di unggahan berikutnya, dijelaskan bahwa ada penambahan 72 layar bioskop untuk film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

"Nambah 72 layar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, terima kasih semua yang udah nonton," beber Rispo.

Ungkapan terima kasih Ananta Rispo sampaikan untuk penonton yang sudah meluangkan waktu datang ke bioskop menyaksikan karya terbaru GJLS.

Besar harapan Ananta Rispo untuk ke depannya GJLS: Ibuku Ibu-Ibu bisa tetap membawa kebahagiaan bagi para penonton.

"Jumlah penonton day 1, happy banget. Semoga terus bikin happy dan membawa kebahagiaan buat semua orang yang nonton, dan membawa keberkahan buat yang mengerjakan," harap Rispo.

Sebelumnya, Monty Tiwa selaku sutradara GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menyebut film garapannya itu memang ditujukan untuk menjual komedi absurd yang jadi ciri khas Ananta Rispo, Rigen Rakelna dan Hifdzi Khoir.

"Kalau dibilang ini menabrak aturan sinema mana pun, saya setuju. Tapi ya gitu, emang nggak ada aturan yang bisa mengikat GJLS ini. Tugas saya di sini, memang hanya menyediakan panggung untuk GJLS," jelas Monty usai penayangan perdana GJLS: Ibuku Ibu-Ibu pada 3 Juni 2025 lalu.

Bahkan, Monty Tiwa sampai menabrak aturan dalam penggarapan sebuah film yang ia pelajari dari 25 tahun perjalanan kariernya sebagai sutradara.

"25 tahun syuting loh, itu berantakan semua ilmunya. Nggak ada yang kepakai, beneran. Mereka ini kan emang random banget, acak aja gitu, nggak ketebak," kata Monty saat itu seraya tertawa.

Namun setelah resmi tayang, penonton tetap melihat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu sebagai sebuah karya yang sarat kritik sosial dan patut disaksikan banyak orang.

"Ada dangdut untuk kampanye politik, kepercayaan atas dukun/takhayul, pelecehan seksual, ketagihan judi online, resiko pinjaman online, bahaya hipnosis, penggunaan AI untuk kejahatan, komunikasi antar orang tua dan anak, mafia tanah dan bangunan, stereotipe perempuan bekerja di malam hari, paparan screen time pada anak, sulitnya berkarier di sektor formal (rela bekerja apa saja), penerimaan duka dan kehilangan, perjuangan menuju jenjang pernikahan, handling komplain pelanggan atau klien, pornografi online dan sebagainya," kata salah satu pengguna X yang mengulas muatan film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu secara garis besar berkisah tentang upaya Rigen, Hifdzi dan Rispo menggagalkan rencana sang ayah, Tyo (Bucek Depp) untuk menikah lagi setelah istrinya tiada.

Mereka khawatir, pernikahan kedua Tyo bakal mempengaruhi jatah warisan yang kelak didapat anak-anaknya.

Alur cerita itu juga yang kemudian turut menyajikan konflik keluarga hingga beberapa momen haru yang membuat GJLS: Ibuku Ibu-Ibu jadi lebih berwarna.

Selain Trio GJLS dan Bucek Depp, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu turut dibintangi Nadya Arina hingga Luna Maya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI