Suara.com - Salah satu tim artwork dari film Warkop DKI Kartun curhat di media sosial. Ia merasa tak diapresiasi saat namanya tidak masuk dalam credit title di film tersebut.
Kru dari bagian artwork tersebut bernama Aditya Krisnawan, curhatnya tersebut hadir di Facebook beberapa hari lalu. Ia menyematkan cuplikan foto credit title dari tim Background and illustration.
"Sakit nggak tuh setahun lembur tapi nggak masuk kredit. Gue Aditya Krisnawan, gue background artist di Kumata saat pengerjaan Warkop," tulisnya dalam postingan yang masuk dalam highlight Instagram Story dikutip Suara.com pada Senin, 30 Juni 2025.
Postingan Aditya Krisnawan ini juga hadir di X alias Twitter. Dalam keterangannya, kru tersebut memang sudah mendapatkan gaji.
"Tapi apresiasinya dong," tulis pemilik akun di Twitter.
Nyatanya dalam postingan lain, Aditya Krisnawan menemukan fakta bahwa namanya memang ada dalam film. Namun bukan dalam credit title, tapi ada dalam 'jadwal piket' di salah satu scene Warkop DKI Kartun.
"Nih tim ini yang mengerjakan dari NOL, dibantu concept artits karena deadlinenya ngawur," ujar Aditya Krisnawan.
![Artwork Warkop DKI Kartun Merasa Tak Diapresiasi [Instagram/@orenjidigitalworks]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/06/30/86509-artwork-warkop-dki-kartun-merasa-tak-diapresiasi-instagramatorenjidigitalworks.jpg)
Alih-alih masuk dalam credit title, nama Adit hanya ada dalam sebuah scene yang bahkan durasinya hanya beberapa detik.
"Tim inti cuma nyempil di scene yang nggak lebih dari lima detik durasinya. Please dong ah, kita in kerja bareng, at least rata-rata satu sampai dua tahun lho, masa lupa," tutur Aditya Krisnawan.
Baca Juga: Review Film Jodoh 3 Bujang: Cari Jodoh Kilat demi Nikah Kembar
Aditya Krisnawan menerangkan, pentingnya nama tersebut tercantum dalam credit title. Sebab ini merupakan apresiasi bagi dirinya dan orang-orang yang tak muncul di depan layar.
"Kami, seniman-seniman visual itu, orang yang jarang tampak di depan layar. Maka dari itu, pengakuan atas karya kami melalui credit title dalam suatu karya kolektif seperti pembuatan film animasi, adalah hal yang sangat penting," papar Aditya Krisnawan.
"Kalau nama kami dilenyapkan setelah menunaikan tugas dengan baik, bahkan melebihi apa yang ditentukan, kami jelas kecewa, marah, sedih dan frustasi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Aditya Krisnawan pun meluapkan curhat, di mana ia akan merasa bahagia jika orang-orang menyaksikan film sampai credit title.
"Kalau orang awam nonton film sampai credit title tuh, wah gile. Kalian keren banget lho buat tahu nama-nama yang mungkin nggak akan kalian ingat setelah sampai di rumah," kata Aditya Krisnawan.
Meski begitu, di situlah Aditya Krisnawan dan teman-temannya merasa karya mereka diapresiasi.