Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia musik dangdut Tanah Air. Penyanyi senior Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025.
Hamdan ATT dikenal sebagai pelantun lagu legendaris Termiskin di Dunia, yang pernah populer di era 1980-an.
Kabar kepergian Hamdan ATT dikonfirmasi langsung oleh putrinya, Aisyah.
"Iya. Abah meninggal dunia hari ini pukul 12 siang," ungkap Aisyah kepada awak media.
Kepergian Hamdan ATT tentu meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan kerabat, namun juga para penggemarnya yang mengenal lagu-lagunya penuh makna.
Sebelum meninggal dunia, pria kelahiran tahun 1950 itu sempat mengalami berbagai komplikasi kesehatan yang cukup berat.
Berikut adalah rangkuman riwayat sakit Hamdan ATT sebelum tutup usia:
1. Pecah Pembuluh Darah Otak pada 2017
![Hamdan ATT dan istrinya, Hasibah di Duren Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/06/40492-hamdan-att.jpg)
Masalah kesehatan serius pertama yang dialami Hamdan ATT terjadi pada 26 Juni 2017. Kala itu bertepatan dengan hari kedua Idul Fitri.
Baca Juga: Kabar Duka, Penyanyi Hamdan ATT Meninggal Dunia
Tanpa diduga, Hamdan mengalami serangan stroke dan serangan jantung secara bersamaan.
Peristiwa bermula saat Hamdan masih sempat bercengkerama bersama keluarganya. Namun, saat hendak mengambil air wudhu untuk salat Zuhur, ia tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri.
Sekitar pukul 14.00 WIB, ia langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasil CT Scan menunjukkan adanya pecah pembuluh darah di otaknya, meskipun belum tergolong parah. Ini menjadi peringatan pertama bahwa kondisi kesehatannya mulai memburuk.
2. Mengalami Stroke Kedua Kali pada 2021
![Hamdan ATT dan istrinya, Hasibah di Duren Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/06/79006-hamdan-att.jpg)
Empat tahun berselang, pada tahun 2021, Hamdan ATT kembali mengalami stroke. Kali ini serangan tersebut lebih serius, sehingga ia harus menjalani prosedur medis berupa pemasangan selang di otaknya.