Perusahaan Cina Ciptakan Kondom Tertipis di Dunia

admin Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2014 | 10:56 WIB
Perusahaan Cina Ciptakan Kondom Tertipis di Dunia
Ilustrasi kondom (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah perusahaan di Cina mengklaim berhasil memecahkan rekor menciptakan kondom lateks tertipis di dunia. Kondom bermerek Aoni itu punya ketebalan hanya 0,036 milimeter. Sebelumnya rekor kondom tertipis dipegang oleh merek asal Jepang, Okamoto.

Kondom ultratipis itu diproduksi oleh Guangzhou Daming United Rubber Products, perusahaan Cina yang memproduksi sekitar 200 juta kondom setiap tahun.

Untuk sementara Aoni hanya tersedia di Asia, tetapi Victor Chan, pemimpin proyek tersebut berharap dalam waktu dekat kondom-kondomnya bisa dipasarkan di seluruh dunia.

Meski demikian, Chan mengatakan proses desain dan pembuatan kondom itu cukup rumit.

"Kami harus bekerja keras untuk mencari campuran yang pas dan resep yang cocok untuk menghasilkan produk yang tepat," jelas Chan.

Chan juga sedang berupaya membuat vibrating condom atau kondom yang bisa bergetar dan kondom pembersih yang dilapisi oleh partikel nano perak.

Inovasi dalam teknologi kondom sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.  Tahun lalu yayasan milik pendiri Microsoft, Bill Gates, mengucurkan dana untuk membantu pengembangan kondom yang lebih nyaman dikenakan.

Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan kondom dalam berhubungan seks, sehingga menghindari kelahiran yang tidak direncanakan.

Salah satu proyek pengembangan kondom yang paling mutakhir juga sedang berlangsung di University of Tennessee, Amerika Serikat. Di sana para ilmuwan menggunakan bahan yang dinamakan superelastomers, agar kondom yang dihasilkan lebih tipis.

Proyek serupa juga sedang dikerjakan di University of Manchester, di Inggris. Para ilmuwan di sana menggabungkan bahan lateks dengan graphene - sejenis karbon yang sering dijuluki sebagai "material super". Campuran itu diharapkan bisa menghasilkan kondom yang lebih tipis, lebih kuat, dan lebih elastis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI