7 Profesi Ini Bisa Memicu Stres

Rabu, 19 Oktober 2016 | 08:16 WIB
7 Profesi Ini Bisa Memicu Stres
Ilustrasi stres karena pekerjaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahukah Anda bahwa beberapa pekerjaan dapat menyebabkan stres? Apakah Anda pekerja dari salah satu profesi berikut?

Survei menunjukkan bahwa beberapa profesi dapat meningkatkan risiko depresi bagi pekerjanya. Kerentanan ini diukur dari besarnya beban pekerjaan hingga tekanan dari dalam maupun luar perusahaan.

Karyawan terbuai dengan gaji dan kenaikan pangkat yang ditawarkan, sehingga mereka mengeluarkan semua energi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Berikut adalah tujuh profesi yang bisa membuat karyawan depresi, seperti dilansir Boldsky

1. Perawat pribadi

Menjadi seorang perawat terlihat mudah karena dianggap hanya bertugas membantu pekerjaan dokter. Tapi bagi perawat pribadi, yang harus hidup dengan pasien, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri.

Pekerjaan ini mungkin bergaji tinggi, tapi Anda harus merelakan waktu senggang Anda bersama keluarga karena harus mengurusi pasien yang biasanya menderita sakit kronis. Lama kelamaan kondisi ini dapat memicu depresi.

2. Pelayan restoran

Siapa sangka bahwa menjadi pelayan restoran dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami depresi. Anda harus berdiri berjam-jam lamanya untuk melayani sembari mengantarkan pesanan pada pengunjung yang datang silih berganti.

Belum lagi komplain dari pengunjung jika Anda terlalu lama mengantarkan pesanan karena banyaknya pengunjung pada waktu tersebut.

3. Relawan

Meski banyak orang yang antusias meluangkan energi mereka untuk pekerjaan sosial, tapi jika kasusnya sangat kompleks seperti berurusan dengan korban pelecehan, pengemis atau pelacur, hal ini juga dapat menempatkan seseorang pada kondisi depresi.

4. Penulis

Profesi lain yang juga memiliki risiko tinggi mengalami depresi adalah penulis. Terkadang mereka juga mengalami mental blok yang membuat mereka tak mendapat ide sama sekali untuk menulis. Sayangnya deadline terus berjalan dan hal ini membuat mereka depresi.

5. Pekerja seni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI