Sayang, Disabilitas di Indonesia Masih Temui Banyak Tantangan

Jum'at, 15 Desember 2017 | 11:23 WIB
Sayang, Disabilitas di Indonesia Masih Temui Banyak Tantangan
Bincang-bincang tentang inklusi difabel di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis, (14/12/2017). [Suara.com/Risna Halidi]

Foto: bincang-bincang tentang inklusi difabel di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis, (14/12/2017). [Suara.com/Risna Halidi]

Sampai pada akhirnya Slamet membuat 'jalur alternatif' bagi penyandang disabilitas yang ingin mengenyam pendidikan di bangku universitas.
"Ini mempercepat proses keadilan bagi disabilitas dari pendidikan dan memperluas pendidikan menjadi modal sosial planning bagi disabilitas," dia menambahkan.

Di Bali, ada Ni Made Retni yang hidup tanpa kaki sejak beberapa tahun lalu. Meski hidup tanpa kaki, Retni berhasil masuk tim nasional Rugbi Indonesia dan menjadi kapten serta dipanggil mengikuti seleksi bermain di tim Rugbi Kursi Roda New South Wales pada 2018 mendatang.

Keberhasilan Retni tak terlepas dari pola pikir positif yang selalu ia terapkan. Karenanya, ia selalu menekankan pentingnya rasa percaya diri bagi para penyandang disabilitas dan tidak terkubur dalam sekat-sekat keterbatasan.

"Banyak teman disabilitas yang belum percaya diri keluar rumah tanpa orangtua. Penting sekali memupuk kepercayaan diri," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI