Studi di AS: Plasma Darah Pasien Sembuh Bisa Ringankan Gejala Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:52 WIB
Studi di AS: Plasma Darah Pasien Sembuh Bisa Ringankan Gejala Covid-19
Plasma darah hasil donor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah dua minggu pasien menerima transfusi plasma darah, hanya 18 persen dari mereka yang gejala penyakitnya tambah parah. Sementara itu, untuk pasien tanpa transfusi plasma darah, 24 persen dari jumlah keseluruhan mengaku kondisi kesehatannya memburuk.

Per 1 Mei, hampir 13 persen para penerima plasma meninggal dunia, tetapi angka itu masih lebih rendah apabila dibandingkan mereka yang tidak menerima plasma darah. Tingkat kematian pasien tanpa plasma darah mencapai 24 persen.

Sementara itu, tingkat kesembuhan pasien yang menerima transfusi plasma darah mencapai 72 persen, lebih tinggi daripada mereka yang tidak menerima plasma darah, sebanyak 67 persen.

Tubuh pasien Covid-19 yang telah sembuh umumnya memiliki antibodi, protein dari sistem kekebalan tubuh, yang terkandung dalam darah. Antibodi berfungsi melawan virus. Peneliti mengambil darah dari pasien sembuh itu kemudian memisahkan antibodi dengan komponen darah lainnya.

Plasma darah yang mengandung antibodi pasien sembuh kemudian diberikan ke pasien Covid-19. Zat itu banyak disebut dengan "plasma penyembuh" (convalescent plasma).

Banyak rumah sakit di beberapa negara telah menggunakan plasma yang disumbangkan pasien sembuh, tetapi hanya sedikit informasi mengenai efektivitas pengobatan plasma darah yang tersedia.

Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (FDA) pada 1 Mei menyetujui penggunaan remdesivir buatan Gilead Sciences Inc untuk pasien Covid-19. Umumnya, remdesivir digunakan untuk mengobati pasien HIV.

Izin itu diberikan merujuk pada hasil penelitian yang menunjukkan remdesivir dapat mengurangi waktu rawat inap pasien sampai 31 persen dari mereka yang tidak meminum obat tersebut.

Namun, obat itu dinilai tidak berpengaruh pada tingkat kelangsungan hidup pasien. (Antara)

Baca Juga: Tata Cara Salat Ied Menurut Ustaz Zacky Mirza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI