Nick O'Shea, kepala ekonom di Center For Mental Health, yang memimpin penelitian tersebut menyatakan angka-angka itu sangat mencolok. Covid-19 menjadi bencana bagi setiap negara yang terkena dampak parah, konsekuensinya bagi kesehatan mental bisa sama parahnya.
"Tantangan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental yang timbul dari pandemi mungkin sama besarnya dengan banyaknya kesulitan dalam menanggapi virus. Jadi itu harus ditanggapi dengan serius. Kita harus bersiap sekarang untuk apa yang ada di depan," kata Nick dikutip dari Metro.
Menurutnya, kebutuhan akan kesehatan mental yang tidak terselesaikan dapat meningkat ke titik krisis tanpa bantuan awal yang efektif.
"Kami tidak bisa menunggu dan melihat atau meninggalkannya sampai pandemi mereda," ucapnya.