Menurut sebuah survei, lebih dari 150 perguruan tinggi telah melaporkan setidaknya 100 kasus, yang menyebabkan sejumlah sekolah menerapkan karantina dan beberapa telah menangguhkan kelas tatap muka.
Lantas, bagaimana pendapat mahasiswa di universitas Colorado-Boulder tentang berbagai tindakan yang diterapkan di era pandemi ini?
"Sejujurnya ini gila juga sih. Banyak teman saya yang bilang, mereka seperti mengurung satu kampus!"
"Kalau saya bilang sih, karantina ini ide yang bagus ya, karena Covid itu menyebar kemana-mana dan itu bukan hal yang baik."
"Saya sih nggak setuju ya, terutama dengan karantina selama dua minggu. Kita jadi enggak bisa pakai fasilitas sekolah yang udah kita bayar."
Sebelumnya, para mahasiswa di salah satu asrama universitas Colorado-Boulder diberitahu, bahwa karena lebih banyak kamar diperlukan di fasilitas kampus untuk mengisolasi mereka yang telah di tes positif Covid-19, mereka harus pindah ke gedung lain.
Pihak kampus lalu mengambil langkah lebih lanjut dan mengumumkan pengajaran secara daring selama dua minggu akan dimulai, untuk menurunkan jumlah kasus.
"Kami tidak mengambil tindakan-tindakan ini sebagai cara untuk mempermalukan atau menyalahkan mahasiswa," kata Patrick O’Rourke, wakil rektor eksekutif sementara di universitas Colorado-Boulder.
Ia menambahkan, langkah ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan komunitas. Para mahasiswa yang tidak patuh dalam menjaga jarak, mungkin akan didisplinkan.
Baca Juga: 70 Lebih ASN Dishub DIY Ikuti Tes Swab Usai 8 Pegawainya Positif Covid-19
"Kita tidak bisa selalu ada di mana-mana (untuk mengontrol). (Semua ini juga) tergantung kepada perilaku masing-masing individu, untuk mengontrol penyebaran virus ini," kata Jeff Zayach.