6. Fordyce spots
Fordyce spots merupakan benjolan atau bintik kecil berwarna putih kekuningan berukuran sekitar 1–3 mm. Fordyce spots umumnya muncul di bagian dalam vulva, tetapi bisa juga terlihat di pipi, bagian tepi bibir, atau bahkan penis.
Bintik ini biasanya mulai terlihat pada masa pubertas hingga dewasa, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Kendati demikian, fordyce spot terkadang bisa mirip dengan benjolan akibat penyakit menular seksual lain, misalnya kutil kelamin.
7. Varises vagina
Varises vagina adalah varises yang terjadi di permukaan luar vagina. Varises ini biasanya muncul selama kehamilan, terutama pada kehamilan kedua, karena adanya peningkatan volume darah di daerah panggul dan naiknya kadar hormon kehamilan.
Penyakit ini tidak selalu menimbulkan gejala dan biasanya hilang dengan sendirinya sekitar 1 bulan setelah melahirkan. Namun, varises vagina terkadang bisa menimbulkan benjolan yang disertai berbagai gejala, seperti Vulva terasa nyeri dan bengkak serta sakit saat berjalan.
8. Kanker vulva dan kanker vagina
Meski jarang terjadi, benjolan di dalam vagina bisa menjadi pertanda kanker vulva atau kanker vagina. Kanker ini lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia, memiliki kebiasaan merokok, atau memiliki riwayat infeksi virus HPV pada vagina.
Selain menimbulkan benjolan di dalam vagina, kanker vulva dan kanker vagina juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain, seperti kulit kelamin berubah warna dan menebal, area kelamin terasa gatal, terbakar, atau nyeri hingga pendarahan saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Selain Covid-19, Benjolan di Lidah Bisa Juga Tanda Kekurangan Vitamin B12
Sekarang sudah tahu kan bahaya nya benjolan di area vagina Anda? Jadi sayangi dan lindungi diri Anda!