Tapi, dua penelitian besar terhadap 100 ribu orang di Italia dan Brasil berhasil menemukan bahwa peningkatan jumlah suntikan flu menyebabkan penurunan signifikan pada pasien yang membutuhkan perawatan intensif meskipun ada pandemi virus corona.
Saat kurang dari 30 persen pasien divaksin flu, angka kematian akibat virus corona sekitar 150 per 100 ribu orang. Setelah 70 persen pasien divaksin, jumlah kematiannya pun menurun kurang dari 10 per 100 ribu orang.
Berdasarkan temuan itu, para peneliti di Universitas Milan di Italia dan Universitas Sao Paulo di Brasil, mendesak semua pemerintah melakukan program vaksinasi flu untuk melindungi masyarakat selama pandemi.