Bolak-balik Ejakulasi, Bisakah Sperma Habis?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:35 WIB
Bolak-balik Ejakulasi, Bisakah Sperma Habis?
Ilustrasi mitos dan fakta soal sperma laki-laki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang secara terus-menerus berhubungan seks dan mengeluarkan sperma. Bahkan, beberapa kerap masturbasi hingga berkali-kali dalam sehari.

Pertanyannya mungkinkah sperma bisa habis? Dilansir dari Medical News Today, tubuh laki-laki terus-menerus menghasilkan sperma, tetapi regenerasi sperma tidak langsung.

Rata-rata, pria membutuhkan waktu sekitar 74 hari untuk menghasilkan sperma baru dari awal hingga akhir.

Meskipun rata-rata adalah 74 hari, kerangka waktu sebenarnya bagi seorang individu untuk membuat sperma dapat berbeda-beda.

Sperma (Freepik)
Sperma (Freepik)

Tubuh memproduksi rata-rata sekitar 20-300 juta sel sperma per mililiter air mani. Rata-rata, dibutuhkan waktu 50-60 hari bagi sperma untuk berkembang di testis.

Setelah itu, sperma bergerak ke epididimis, yaitu saluran di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Dibutuhkan sekitar 14 hari lagi agar sperma matang sepenuhnya di epididimis.

Spermatogenesis adalah proses di mana tubuh membuat sperma. Prosesnya dimulai ketika hipotalamus di otak melepaskan hormon pelepas gonadotropin.

Hormon ini merangsang kelenjar hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). Kedua hormon ini berjalan melalui darah ke testis.

LH mendorong sel Leydig untuk membuat testosteron. FSH bekerja pada tubulus seminiferus, area testis tempat tubuh memproduksi sperma.

Baca Juga: Sudah Punya 150 Anak, Pria Ini Bangga Bisa Tambah 6 Lagi selama Pandemi

Masalah dengan salah satu hormon ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk membuat sperma dan dapat memperlambat prosesnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI