Berawal dari Studi Kanker Prostat, Ilmuwan Justru Temukan Organ Baru!

Kamis, 22 Oktober 2020 | 11:44 WIB
Berawal dari Studi Kanker Prostat, Ilmuwan Justru Temukan Organ Baru!
Organ baru pada manusia (Netherland Cancer Institute)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan telah menemukan satu organ baru, yaitu satu pasang kelenjar ludah yang terletak jauh di bagian atas tenggorokan.

Selama ini, daerah nasofaring, yang terletak di belakang hidung, dianggap tidak memiliki apa pun kecuali kelenjar ludah mikroskopis dan menyebar. Tetapi organ baru yang ditemukan rata-rata panjangnya sekitar 3,9 sentimeter.

Karena lokasinya di atas tulang rawan yang disebut torus tubarius, para penemu menjulukinya sebagai kelenjar ludah tubarial.

Ilmuwan menduga fungsi dari organ tersebut adalah untuk melumasi dan melembapkan tenggorokan bagian atas di belakang hidung serta mulut.

Penemuan yang terbit secara daring pada 23 September di jurnal Radiotherapy and Oncology ini sebenarnya tidak sengaja.

Ilmuwan temukan organ baru di kelenjar ludah (Radiotherapy and and Oncology Journal)
Ilmuwan temukan organ baru di kelenjar ludah (Radiotherapy and and Oncology Journal)

Para peneliti dari Institut Kanker Belanda menggunakan kombinasi CT scan dan positron emission tomography (PET) scan yang disebut PSMA PET-CT untuk mempelajari kanker prostat.

Sampai saat ini, terdapat tiga kelenjar ludah besar pada manusia, yaitu satu di bawah lidah, satu di bawah rahang dan satu di belakang rahang, di belakang pipi.

Di luar itu, kata penulis studi, mungkin masih ada seribu kelenjar ludah mikroskopis tersebar di seluruh jaringan mukosa tenggorokan dan mulut.

"Jadi bayangkan betapa terkejutnya kami saat menemukan ini," kata Wouter Vogel, penulis studi dan ahli onkologi radiasi Institut Kanker Belanda, dilansir Live Science.

Baca Juga: INFOGRAFIS: Cemas saat Batuk atau Sakit Tenggorokan Ditengah Pandemi?

Untuk mengonfirmasi penemuan tersebut, Vogel dan rekan-rekannya mengalisis pada 100 pasien (99 di antaranya laki-laki karena fokus pada kanker prostat) dan menemukan semuanya memiliki kelenjar ludah tubarial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI