Kebosanan mampu mendorong seseorang untuk penasaran dan menemukan alternatif dalam melarikan diri dari hidup monoton. Itu bisa berarti mencari pekerjaan baru atau sekadar membuat beberapa perubahan positif dalam rutinitas.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang merasa tindakan mereka tidak berarti sering kali dapat termotivasi untuk terlibat dalam perilaku yang bermakna. Ini membuat mereka lebih tidak egois, suka menolong, dan dermawan.
"Kami telah sering melihat ini selama pandemi. Kami telah melihat segala macam solusi kreatif yang luar biasa untuk masalah yang bermunculan karena kami punya waktu untuk berhenti dan berpikir," jelas Dr Mann.