Belajar dari Kalina Oktarani, Kenapa Gejala Corona Mirip dengan Pneumonia?

Jum'at, 08 Januari 2021 | 15:11 WIB
Belajar dari Kalina Oktarani, Kenapa Gejala Corona Mirip dengan Pneumonia?
Kalina Oktarani dirawat di rumah sakit akibat sakit tipes. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan hasil CT scan, Kalina Oktarani didiagnosis sakit pneumonia. Ia juga sempat diagnosis mengidap tifus hingga diduga terinfeksi Covid-19.

Namun diagnosis Covid-19 dipatahkan oleh hasil swab PCR yang menyatakan dirinya negatif terinfeksi virus corona SARS COV-2.

Diketahui, antara pneumonia dan Covid-19 memiliki kemiripan gejala karena sama-sama menyerang paru-paru dan dapat membuat sesak napas. 

Namun secara tingkat keparahan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam prof. dr. Ari Fahrial Syam Sp.Pd., mengatakan bahwa Covid-19 bisa menyerang paru-paru lebih parah dari pneumonia.

"Makanya Covid-19 ini berbahaya karena dia (paru) bisa memburuk cepat. Bahayanya di situ," kata Prof Ari kepada Suara.com, Jumat (8/1/2021).

Covid-19 juga bisa menyebabkan pneumonia. Tetapi, Prof Ari menekankan bahwa pneumonia tidak hanya bisa disebabkan oleh virus. Karenanya, tidak semua pasien sakit pneumonia berarti sakit Covid-19.

"Pneumonia itu kan disebabkan bakteri, virus. Jadi artinya setiap pneumonia belum tentu Covid-19. Bisa juga disebabkan virus lain atau bakteri," ucapnya.

Dari Gejala yang terjadi, Covid-19 juga lebih beragam daripada pneumonia. Sehingga gejala awal yang muncul antara kedua penyakit tersebut bisa saja berbeda.

"Bisa ada perbedaan. Seperti Covid-19 ini kan kita sebut gejalanya bisa macam-macam," kata Ari.

Baca Juga: Vaksin Pfizer dan BioNTech Disebut Mampu Atasi Varian Baru Covid-19

Dari banyak penelitian telah disebutkan bahwa Covid-19 bisa menimbulkan banyak gejala mulai dari menurunnya kadar oksigen dalam darah, kehilangan indera penciuman dan perasa, kebingungan, hingga ruam pada kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI