Bukan Hanya Perasaan Semata, Ternyata Seperti Ini Bentuk Sindrom Patah Hati

Jum'at, 08 Januari 2021 | 21:49 WIB
Bukan Hanya Perasaan Semata, Ternyata Seperti Ini Bentuk Sindrom Patah Hati
Ilustrasi patah hati (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patah hati bukan hanya perasaan yang tidak berwujud. Rasa sakit hati sebenarnya dapat memengaruhi jantung secara fisik.

Kondisi ini disebut sindrom patah hati, atau yang dikenal sebagai kardiomiopati Takotsubo, terjadi ketika seseorang mengalami stres fisik maupun emosional secara tiba-tiba atau akut yang dapat dengan cepat melemahkan ventrikel kiri jantung.

Pengertian dan penyebab sindrom patah hati

Kardiomiopati Takotsubo pertama kali dideskripsikan di Jepang pada 1990-an. Secara fisik kondisi ini terlihat saat ventrikel kiri, ruang pompa utama jantung, menggelembung, sementara pangkal jantung berkontraksi.

Kondisi ini bisa saja berbahaya karena berdampak negatif pada kemampuan jantung dalam memompa darah secara benar, lapor Insider.

Dokter pengobatan darurat dan kepala petugas medis Intuitive Health, Jay Woody, MD, menjelaskan bahwa sindrom patah hati dipicu oleh respons emosional atau fisik parah, yang memengaruhi otot jantung secara langsung.

Sindrom patah hati atau Kardiomiopati Takotsubo (Lisi M/Medscape)
Sindrom patah hati atau Kardiomiopati Takotsubo (Lisi M/Medscape)

American Heart Association mengatakan sindrom patah hati dapat terjadi pada orang yang sehat.

Sindrom ini mengacu pada fakta bahwa kondisi ini dapat disebabkan oleh peristiwa traumatis emosional yang berdampak negatif pada jantung.

Woody mengatakan contoh paling umum dari pemicu stres yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah kesedihan karena kehilangan orang yang dicintai.

Baca Juga: Mengenali Sindrom Meniere, Gangguan Telinga yang Diidap Jessie J

Perasaan takut, marah terkejut, dan emosi lain yang intens juga bisa menjadi pemicunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI