Deretan Mitos Tentang Gula, Salah Satunya Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Kamis, 21 Januari 2021 | 16:59 WIB
Deretan Mitos Tentang Gula, Salah Satunya Menyebabkan Diabetes Tipe 2
Ilustrasi menambahkan gula pada minuman (Shutterstocki)

Suara.com - Banyak orang mengurangi konsumsi gula karena percaya karbohidrat tersebut dapat menyebabkan diabetes. Tidak hanya itu, beberapa orang juga percaya bahwa gula dapat membuat anak-anak menjadi hiperaktif dan ketagihan.

Padahal, tidak semua informasi tersebut benar.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa mitos yang hingga kini masih dipercayai orang-orang tentang gula:

1. Gula membuat ketagihan

Beberapa ahli percaya bahwa gula merupakan zat adiktif. Salah satunya ahli yang menulis ulasan pada 2017 silam tentang konsumsi gula tambahan dengan efek seperti narkoba.

Namun, ulasan ini berfokus pada studi hewan.

Kepala Departemen Neuropsikofarmakologi dan Pencitraan Molekuler di Imperial College London, David Nutt, mengatakan hal sebaliknya.

"Saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa gula membuat ketagihan, meskipun kita tahu bahwa gula memiliki efek psikologis, termasuk menghasilkan kesenangan, dan ini hampir pasti dimediasi melalui sistem penghargaan otak," kata Nutt.

Tetapi meski tidak membuat adiktif, konsumsi gula berlebihan dapat berdampak pada kesehatan.

Baca Juga: Awas, Kualitas Makanan dan Minuman Buruk Picu Diabetes Hingga Hipertensi

Ilustrasi gula. (Shutterstock)
Ilustrasi gula. (Shutterstock)

2. Gula membuat anak hiperaktif

Banyak yang percaya bahwa memakan permen dapat membuat anak menjadi 'liar'. Faktanya, tidak bukti ilmiah tentang hal ini.

Hasil meta-analisis pada 1995 yang terbit dalam JAMA menunjukkan gula (terutama sukrosa) tidak memengaruhi perilaku atau kinerja kognitif pada anak.

3. Gula menyebabkan diabetes

Ini adalah mitos umum yang banyak dipercaya orang-orang hingga kini. Padahal sebenarnya, tidak ada hubungan langsung antar keduanya.

Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi memang meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan berat badan berlebih atau obesitas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI