Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan hampir satu bulan diklaim telah membuahkan hasil. Benarkah?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa sudah ada dua provinsi yang mengalami penurunan kasus positif Covid-19 pada kelompok tenaga kesehatan.
"Kita sudah melihat ada dua provinsi yang saya lihat sudah mulai menurun kasus positifnya di nakes. Tapi kita masih ingin lakukan cek untuk memastikan apakah itu konsisten di seluruh provinsi yang vaksinasi nakesnya tinggi," kata Budi saat konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).
Salah satu provinsi yang telah mengalami penurunan kasus pisitif pada nakes adalah Jawa Tengah. Menurut Budi, Jawa Tengah termasuk provinsi yang cepat melaksanaka program vaksinasi Covid terhadap para tenaga kesehatan.
![Petugas medis memeriksa tensi darah seorang tenaga kesehatan sebelum melakukan vaksinasi COVID-19 Sinovac di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, (14/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/14/76679-vaksinasi-covid-19-untuk-tenaga-kesehatan.jpg)
"Saya ucapkan terima kasih pada teman-teman Jateng, pada pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo), mereka adalah yang program vaksinasinya paling cepat dan paling agresif memvaksinasi nakesnya. Ada data juga saya di-share pak Ganjar, sesudah divaksinasi sudah ada terlihat turun. Tapi tolong izinkan kita meneliti sedikit datanya untuk melihat di provinsi lain," tuturnya.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan selesai pada akhir bulan ini. Hingga sekarang, Budi menyampaikan bahwa sekitar 900 ribu nakes sudah disuntik vaksin Covid dalam waktu empat minggu.
"Kita masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikannya sampai 1,5 juta. Melihat kecepatan kita melakukan vaksinasi harusnya itu bisa tercapai," ucapnya.
Diakui Budi bahwa ada lebih dari 100 ribu nakes batal disuntik vaksin karena termasuk penyinyas Covid-19 dan di ilai masih memiliki kekebalan alami.
"Jadi kita bisa tunda suntikannya. Karena kekebalan masih ada. Tapi sebagian besar juga ada darah tinggi. Sehingha tidak bisa diberikan suntikan vaksin," katanya.
Baca Juga: Persentase Kematian Tinggi, Alasan Vaksin Sinovac Boleh untuk Lansia
Sementar itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan pasien positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 10.827 orang pada Minggu (7/2/2021), sehingga total kasus menjadi 1.157.837 orang.