Varian Baru Virus Corona Lebih Mematikan, Ilmuwan Temukan Penyebabnya!

Rabu, 03 Maret 2021 | 16:03 WIB
Varian Baru Virus Corona Lebih Mematikan, Ilmuwan Temukan Penyebabnya!
Ilustrasi penularan virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian baru virus corona Covid-19 yang ditemukan di Inggris (B.1.1.7) dan Afrika Selatan (B.1.351) telah terbukti cepat menyebar di seluruh dunia. Kini, semakin banyak varian baru virus corona yang menyusul muncul.

Tapi, para ilmuwan masih mencoba untuk mengumpulkan semua bukti klinis mengenai varian baru virus corona tersebut, termasuk potensi penularannya yang tinggi, mudah dan kebal terhadap antibodi dari vaksin Covid-19.

Sejauh ini, banyak orang melaporkan gejala yang berbeda antara varian baru virus corona dengan varian sebelumnya. Tetapi juga, terlihat bahwa varian tersebut memperlihatkan kelompok usia yang lebih rendah dan dianggap relatif aman justru menjadi berisiko tinggi.

Laporan itu dilansir dari Times of India, juga memperlihatkan bahwa varian baru virus corona bisa meningkatkan jumlah kematian yang relatif lebih tinggi.

Jadi, apakah varian baru virus corona ini lebih mematikan? Para ilmuwan mengonfirmasi bahwa varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris menyebar lebih cepat dan menambah beban kasus.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Penelitian baru dan temuan awal dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) juga telah mengidentifikasi bahwa varian baru virus corona juga bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit hingga 33 persen.

Saat ini masih banyak penelitian tentang varian baru virus corona yang masih dilakukan, salah satu penyebab varian baru virus corona ini mampu menyerang tubuh lebih cepat dan sangat menular adalah protein lonjakan yang ada di permukaan.

Protein lonjakan varian baru virus corona ini bisa melampaui antibodi pelindung dan garis pertahanan tubuh lebih cepat.

Hal ini juga menjadi penyebab banyak orang merasa vaksin Covid-19 yang telah disetujui mungkin tidak cukup efektif melawannya atau membutuhkan dosis lebih kuat.

Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona B117, 2 TKI Boleh Pulang ke Rumah di Karawang

Penyebab lain yang membuat varian baru virus corona lebih menular dan komplikasinya lebih serius adalah tes virus corona yang salah. Tes PCR adalah standar pengujian virus corona, tapi varian baru ini hanya bisa dikonfirmasi melalui pengurutan genetik yang lebih sulit dan butuh waktu lama.

Karena, varian baru virus corona juga mampu menimbulkan gejala baru atau menimbulkan gejala berbeda dari varian sebelumnya.

Kelompok orang yang paling berisiko mengalami komplikasi dan meninggal dunia akibat varian baru virus ini ini adalah orang dengan kekebalan lemah, memiliki penyakit penyerta dan penyakit terkait usia.

Menurut penelitian, pria berusia antara 70-84 tahun memiliki risiko 5 persen lebih tinggi meninggal dunia dan mereka yang berusia di atas 85 tahun memiliki risiko kematian 7 persen lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI