Suara.com - Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah mendorong dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi. Lalu, tekanan ini secara bertahap menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
Sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Biasanya, tes tekanan darah tinggi bisa dilakukan di sejumlah tempat, seperti klinik, apotek atau rumah sakit. Tapi, Anda juga bisa melakukannya di rumah.
Menurut NHS, kecemasan ketika melakukan tes tekanan darah di klinik, rumah sakit atau apotek bisa memengaruhi hasilnya. Sehingga tes tekanan darah di rumah pilihan yang baik dan memudahkan Anda memantau kondisi pribadi dalam jangka Panjang.
Tapi, Anda harus berhati-hati memilih monitor untuk mendeteksi tekanan darah tinggi. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. The British Heart Foundation merekomendasikan lima langkah berikut:
![Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/06/26/o_1am5ohofnknjnc61e37up8lfja.jpg)
1. Konsultasi dokter
Jika dokter meminta Anda untuk mengukur tekanan darah di rumah atau memakai monitor tekanan darah untuk mendiagnosis hipertensi, mereka akan menyediakan alat monitor untuk dipinjamkan dalam jangka waktu tertentu.
2. Pilih monitor tekanan darah dengan manset di lengan
Jika Anda harus membeli monitor untuk deteksi tekanan darah tinggi di rumah, pilihakan alat ukur tekanan darah di lengan atas, bukan pergelangan tangan atau jari.
Baca Juga: Efek Samping Lain Vaksin AstraZeneca, Waspadai Kemerahan di Area Suntikan!
3. Pastikan ukuran manset di lengan tepat