Menurut urutan SARS Cov-2 yang diajukan ke inisiatif sains global GISAID selama empat minggu terakhir, hingga 20 Juli, prevalensi Delta melebihi 75 persen di beberapa negara, seperti Australia, Bangladesh, Botswana, Inggris, Cina, Denmark, India, Indonesia, Israel, Portugal, Rusia, Singapura, dan Afrika Selatan.
“Bukti yang berkembang membuktikan, peningkatan transmisibilitas varian Delta dibandingkan dengan non-VOC. Namun, mekanisme yang tepat untuk meningkatkan transmisibilitas masih belum jelas,” kata WHO.