Mengenal PMDD, Gejala Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS

Kamis, 05 Agustus 2021 | 15:30 WIB
Mengenal PMDD, Gejala Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS
Ilustrasi sakit menstruasi (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi (Shutterstock)
Menstruasi (Shutterstock)

Memang normal jika kadar estrogen turun dan kadar progesteron meningkat setelah ovulasi dan sebelum Anda memulai menstruasi. 
Tapi, PMDD mungkin membuat tubuh Anda bereaksi secara tidak normal terhadap siklus normal ini.

Perubahan hormonal ini sering kali dapat memicu kekurangan serotonin yang sering disebut sebagai hormon bahagia. Tubuh dan otak kita membutuhkan serotonin untuk menstabilkan suasana hati, meningkatkan perasaan positif dan mengatur nafsu makan.

Yang membedakan PMDD dari gangguan mood lainnya atau PMS sederhana adalah waktu mulainya gejala dan berapa lama seseorang mengalaminya. Gejala-gejala ini dapat dimulai sedini dua minggu sebelum Anda menstruasi dan mulai menghilang hanya beberapa hari setelah menstruasi Anda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI