"Ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki efek pada gejala dan kemampuan otak untuk berubah. Kami tidak dapat mengatakan sejauh mana perubahan gejala dan kemampuan otak untuk berubah terkait secara kausal berdasarkan data ini," kata dokter Karin.
"Diketahui bahwa aktivitas fisik bermanfaat bagi otak, karena mendorong pembentukan koneksi neuron. Ini tentunya juga bisa berperan di sini," pungkas sang dokter.