Dikutip dari Channel News Asia, terjadi antrean panjang di luar pasar. Seluruh barang di rak supermarket Kota Ho Chi Minh telah kosong dibeli masyarakat yang panic buying sejak Sabtu (21/8).
"Kelihatannya kacau. Terlalu banyak orang bergegas keluar untuk membeli makanan dan barang-barang penting untuk hari-hari sulit mereka di masa depan. Saya telah berhasil membeli makanan, karena saya tidak ingin mati kelaparan sebelum mati karena virus corona," kata salah seorang warga bernama Nguyen di Distrik 2 kota tersebut.
Padahal, sebelum memutuskan penutupan kota, Satgas Covid-19 Ho Chi Minh telah memastikan bahwa pasokan makanan akan tetap tersedia selama lockdown.
"Kota ini siap dengan langkah-langkah untuk memasok makanan dan barang-barang penting bagi penduduk," kata wakil kepala satuan tugas virus corona Ho Chi Minh, Phan Van Mai.
Hingga saat ini, vietnam telah mencatat 336.707 kasus infeksi virus corona dan 7.540 kematian. Kota Ho Chi Minh jadi pusat infeksi karena menyumbang kasus positif paling banyak juga 80 persen kematian, menurut kementerian kesehatan.