Hindari konsumsi telur mentah, kecambah sayuran mentah, juga es krim lembut untuk mencegah infeksi listeria. Sebaiknya hindari madu mentah, tapi pilih madu yang sudah dalam kemasan siap makan.
“Pilih kacang yang disegel vakum dan mentega kacang yang stabil di rak dan hindari kacang mentah dan mentega kacang segar.”
Ia membolehkan pasien kanker makan sesuatu yang manis jika nafsu makan sedang buruk dan tidak bisa menyantap makanan hambar. Makanan manis mungkin tidak dianggap sehat, tetapi Poon mengatakan kalau makanan itu juga bisa memberi pasien sedikit kalori yang sangat dibutuhkan saat tidak bisa makan apa pun.
Konsultan hematologi Rumah Sakit King's College, London, Inggris, Dr Shireen Kassam juga berbagi tips. Ia menyarankan, untuk konsumsi makanan dengan tekstur lembut dan mudah ditelan.
"indari makanan yang memicu mual dan makanlah makanan yang dapat membantu meringankan rasa sakit itu. Seperti pisang, anggur, smoothie dingin, oatmeal, puding, roti panggang dengan mentega kacang, sup miso, kaldu sayuran, kacang-kacangan, teh peppermint, dan jahe," papar Kassam.
Ia menambahkan, saat masa pemulihan dari kanker juga butuhkan makanan kaya nutrisi dengan kandungan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi. Misalnya, makanan nabati utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Sumber protein nabati, seperti tahu dan tempe, umumnya lebih sehat daripada sumber hewani karena rendah lemak jenuh, tidak memiliki kolesterol, dan kaya dengan vitamin juga mineral.
“Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang makan pola makan nabati tidak kambuh dalam waktu lebih lama setelah pengobatan kanker daripada mereka yang makan protein hewani. Ini mungkin sebagian karena mikrobioma usus mereka yang lebih sehat," kata Kassam.
Baca Juga: Hits: Olahraga yang Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Nyeri Kaki Tanda Kanker Paru