"Jadi itu juga yang saya tekankan untuk diri saya, dan terutama juga untuk anak saya, bahwa makanan itu cerminan bagaimana kita mengapresiasi tubuh kita," pungkasnya.
Perlu diketahui, karena penyakit jantung punya kesan tersendiri setelah kepergian sang ayah, Happy Salma juga tidak ingin semakin banyak keluarga yang anggotanya mengidap sakit jantung.
Itulah mengapa ia ikut berkontribusi menjual dan melelang aksesoris berupa bros, yang didesain dan dibuat langsung oleh Happy Salma.
Hasil penjualannya akan seutuhnya disumbangkan ke Yayasan Jantung Indonesia (YJI), yang akan mengkoordinir bantuan tindakan medis untuk anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) agar bisa hidup normal, dan punya masa depan yang lebih baik di kemudian hari.