Tidak Selalu Menyehatkan, Simak 5 Mitos Vegan dan Vegetarian yang Sering Diyakini

Rabu, 10 November 2021 | 13:43 WIB
Tidak Selalu Menyehatkan, Simak 5 Mitos Vegan dan Vegetarian yang Sering Diyakini
Ilustrasi diet vegetarian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Mitos: Vegetarian dan vegan tidak mendapat cukup protein

Ini adalah mitos paling umum. Padahal, makanan yang mengandung protein sangat berlimpah.

Produk susu dan telur mengandung protein tinggi, tetapi tahu, buncis, lentil, dan jenis kacang-kacangan lain juga kaya akan protein.

Bahkan, beberapa sayuran juga mengandung protein, seperti bayam, asparagus, brokoli, kentang, kacang polong, hingga ubi jalar.

4. Mitos: Pola makan nabati tidak bisa membangun massa otot

Mitos ini merupakan lanjutan dari mitos protein di atas. Singkatnya, nutrisi terpenting untuk membangun otot adalah protein, yang dapat dengan mudah ditemukan berlimpah di luar produk hewani.

5. Mitos: Susu sangat penting untuk tulang yang kuat

Susu tidak penting untuk tulang yang kuat, tetapi kalsium. Faktanya, kalsium penting untuk sejumlah fungsi tubuh, termasuk menjaga tekanan darah, kontraksi otot, transmisi sinyal di sepanjang saraf, dan pembekuan darah.

Oleh karena itu, orang vegan perlu memastikan bahwa mereka mengonsumsi cukup kalsium dari sumber nabati. Ada banyak sayur yang menjadi sumber kalium, seperti bayam, lobak, rumput laut, serta beberapa kacang-kacangan.

Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Protein, Segera Perbaiki Pola Makan Agar Sehat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI