Gara-gara Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Kembali Mengkhawatirkan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 08:24 WIB
Gara-gara Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Kembali Mengkhawatirkan
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Dalam satu kasus, sebuah klinik tes di Sydney mengirimkan hasil tes negatif yang salah ke 400 orang positif COVID-19, lalu secara terburu-buru mengirimkan hasil negatif kepada 950 orang padahal 486 orang di antaranya positif.

Kecerobohan itu hasil dari “kesalahan manusia dan saat orang-orang berada dalam tekanan, kesalahan manusia lebih sering terjadi”, kata Hazzard.

Ia meminta Queensland untuk menghapuskan kewajiban tes kesehatan segera ketimbang setelah 1 Januari 2022 sesuai rencana, tetapi otoritas Queensland mengatakan kebijakan itu membawa hasil.

Menteri Kesehatan Queensland Yvette D’Ath mengatakan negara bagiannya akan menghilangkan aturan tes lainnya untuk kedatangan antarnegara bagian, yakni orang yang tiba di negara bagian itu tidak lagi harus menjalani tes COVID-19 lima hari setelah kedatangan.

Perbatasan internasional Australia tetap ditutup secara efektif, tetapi warga negara Australia boleh kembali tanpa kewajiban karantina di hotel. Negara itu mengatakan akan mengizinkan masuknya pekerja terampil dan pelajar. [ANTARA]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI