Studi: Inovasi Kelambu Berbahan Kimia Berhasil Tekan Kematian karena Malaria

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 25 Maret 2022 | 22:50 WIB
Studi: Inovasi Kelambu Berbahan Kimia Berhasil Tekan Kematian karena Malaria
Ilustrasi kelambu untuk cegah malaria. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Chlorfenapyr bekerja berbeda dari pyrethroid, secara efektif melumpuhkan nyamuk-nyamuk dengan menyebabkan kram sayap dan membuatnya tidak bisa terbang yang karenanya menggigit dan menyebabkan infeksi.

Bahan kimia itu pertama kami diajukan untuk penggunaan melawan malaria sejak 20 tahun lalu dan sudah digunakan untuk pengendalian hama sejak 1990.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan prakualifikasi penggunaan kelambu baru, tetapi uji coba yang didanai Pemerintah Inggris dan Wellcome Trust, dapat menghasilkan rekomendasi yang lebih luas untuk penggunaannya.

“Ini adalah bukti pertama dalam kondisi kehidupan nyata,” kata Jacklin Mosha, penulis utama studi dari Institut Nasional Penelitian Medis, Tanzania, kepada Reuters.

Bersamaan dengan kemajuan vaksin malaria, yang disetujui oleh WHO tahun lalu, tim mengatakan kelambu dapat menjadi alat lain dalam kotak peralatan malaria.

Namun, mereka memperingatkan bahwa penting untuk memastikan bahwa nyamuk-nyamuk itu tidak cepat mengembangkan resistensi terhadap chlorfenapyr jika digunakan secara luas. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI