Salah satu kegiatan sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan olahraga jalan kaki, jogging, atau berenang. Lakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari dan 5 kali dalam seminggu. Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan keseluruhan tubuh serta memperbaiki fungsi paru-paru.
Anda pun dapat melatih pernapasan dengan melakukan Pursed lips breathing, dengan cara menghirup udara dengan hidung selama dua detik, kemudian buang napas perlahan melalui bibir yang berbentuk kerucut selama empat detik. Latihan ini banyak gunanya, seperti mengatur pola nafas, menguatkan otot-otot pernapasan, dan mengurangi sesak napas, serta meningkatkan kadar oksigen dalam darah
Cara berikutnya untuk menekan potensi risiko terkena penyakit pernafasan adalah perbaiki gaya hidup agar sistem imun tetap kuat sehingga dapat diandalkan melawan infeksi pernapasan. Caranya, pastikan tubuh cukup istirahat sekitar delapan jam per malam, jaga tingkat stres, tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih, konsumsi makanan sehat, tubuh ternutrisi dengan vitamin C, vitamin D, dan zinc.
Dr. Seto juga menyarankan bagi yang sudah terdiagnosis penyakit pernapasan agar jangan abai memperbaiki gaya hidup dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter spesialis pulmonologi. Jika masih ada kesempatan untuk kembali sehat atau bertahan hidup maka selayaknya kita menghargai kesempatan hidup.