• Perdarahan: Risiko perdarahan di tempat ablasi.
• Reaksi terhadap sedasi: Komplikasi yang mungkin timbul akibat penggunaan anestesi.
• Kerusakan jaringan: Potensi kerusakan pada jaringan di sekeliling tumor.
Efektivitas EUS-RFA
EUS-RFA dikenal efektif dalam mengobati tumor gastrointestinal, terutama yang tidak dapat dioperasi atau yang tidak merespons pengobatan lain. Dengan presisi tinggi dari EUS, prosedur ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa metode lain seperti cryoablation.
Hasil yang baik dari EUS-RFA juga sering kali mengurangi kebutuhan akan pembedahan besar dan mengurangi waktu pemulihan.
Peran EUS dalam Penilaian Pasien dan Rata-rata Waktu Pemulihan
EUS sangat penting dalam penilaian awal dan perencanaan pengobatan. Dengan memberikan gambaran jelas tentang ukuran, lokasi, dan kedalaman tumor, EUS membantu dokter dalam menentukan apakah EUS-RFA adalah pilihan yang tepat.
EUS juga memandu penempatan elektroda selama prosedur, memastikan pengobatan yang lebih efektif dan aman. Waktu pemulihan setelah EUS-RFA bervariasi, tetapi biasanya pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari hingga 1 minggu.
Baca Juga: Mengenal Cryoablation: Metode Minim Invasif untuk Atasi Aritmia Jantung
Sebagian besar pasien mengalami ketidaknyamanan ringan yang dapat diatasi dengan obat pereda nyeri, dan pemulihan penuh seringkali cepat dibandingkan dengan metode pembedahan konvensional.