Miris! 3 dari 10 Pelajar Jakarta Terindikasi Alami Gangguan Mental: Ogah Curhat ke Guru BK

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:00 WIB
Miris! 3 dari 10 Pelajar Jakarta Terindikasi Alami Gangguan Mental: Ogah Curhat ke Guru BK
Ketua Tim Peneliti Health Collaborative Center (HCC) , Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH mempresentasikan hasil penelitian kondisi kesehatan mental siswa di Jakarta, Selasa (17/12/2024) (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beruntungnya kata Dr. Ray, penelitian yang dilakuan selama periode Oktober 2024 ini menunjukan mayoritas pelajar remaja alias siswa SMA di Jakarta masih punya kemampuan prososial yang baik. Prososial adalah kemampuan untuk membantu orang lain tanpa imbalan.

"Tugas kita di sini memastikan supaya pro sosial yang ada pada 8 dari 10 harus 100 persen anak remaja punya prososial yang baik, punya kemampuan emosioanl yang baik, supaya bisa belajar dengan baik, bisa kerja dengan baik, bisa menjadi makhluk sosial yang baik," pungkasnya.

Di sisi lain, menanggapi penelitian ini Menteri Kesehatan 2014-2019 sekaligus Peneliti Fokus Kesehatan Indonesia (FKI), Prof. Nila Moeloek mengingatkan curhat sesama siswa tidak boleh jadi andalan utama, karena mencegah gangguan jiwa harus datang dari orang dewasa khususnya guru, orangtua, hingga profesional.

"Curhat sesama siswa bukan untuk dilakukan sebagai upaya mitigasi konseling, dikarenakan nantinya akan ada kemungkinan potensi saran yang tidak akurat sebab mereka tetap harus dibimbing, dan ini juga merupakan tugas orang tua, keluarga, serta guru di sekolah," timpal Prof. Nila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI