Bukan Faktor Ekonomi, Kasus Anemia Pada Ibu Hamil Karena Minim Pengetahuan?

Jum'at, 25 April 2025 | 16:30 WIB
Bukan Faktor Ekonomi, Kasus Anemia Pada Ibu Hamil Karena Minim Pengetahuan?
Ilustrasi ibu hamil alami anemia (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anemia menjadi salah satu masalah pada masa kehamilan. Di Indonesia sendiri, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia.

Padahal, kondisi ini berdampak langsung pada kehamilan. Ibu hamil yang alami anemia dapat meningkatkan berbagai risiko seperti bayi lahir prematur, stunting, hingga kematian saat melahirkan.

Terkait anemia ini juga tidak memandang status sosial. Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Matthew Simangunsong, Sp.OG, anemia dapat dialami oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Lantaran, hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat.

“Anemia ini enggak mengenal status sosial, mau dia dari kelas ekonomi rendah, sedang, ataupun ke atas itu risiko anemia tinggi. Jadi bukan hanya faktor sosial ekonomi, tetapi juga pengetahuan untuk mencegah anemia itu,” jelas dr. Matthew dalam acara Media Gathering Nutrisi Esensial Mewujudkan Generasi Sehat Bersama PYFAHEALTH, Rabu (23/4/2025).

Kurangnya pengetahuan masyarakat ini yang menjadi penyebab banyaknya kasus anemia. Hal ini juga yang membuat sebagian perempuan tidak memperhatikan kebutuhan zat besi saat hamil. Bahkan, seharusnya kebutuhan zat besi ini sudah harus diperhatikan saat masih usia remaja.

Media Gathering Nutrisi Esensial Mewujudkan Generasi Sehat Bersama PYFAHEALTH. [Suara.com/Fajar Ramadhan
Media Gathering Nutrisi Esensial Mewujudkan Generasi Sehat Bersama PYFAHEALTH. [Suara.com/Fajar Ramadhan

“Kebutuhan zat besi ini dari sebelum hamil sudah diperlukan. Jadi dari remaja gimana cara dia pas hamil enggak kekurangan lagi. Kalau bisa dari remaja satu tablet satu minggu,” ucapnya.

Bukan cuma itu, para calon ibu juga harus mengecek hemoglobin (Hb) untuk mengetahui apakah dirinya alami anemia atau tidak. Jika mengalami, maka hal tersebut bisa dibantu dengan mengonsumsi tablet penambah darah setiap harinya.

“Nah kalau hamil, pasti cek Hb dong, itu memang tiga bulan sebelum hamil kita cek dulu kadar kita anemia atau enggak. Kalau memang anemia, dari yang tadinya 1 tablet satu minggu itu bisa kita tingkatkan setiap hari,” sambung dr. Matthew.

Pencegahan Anemia

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Tidak Puasa? Ini Kata Hukum Islam dan Penjelasan Dokter!

Selain dari mengetahui kadar Hb, cara untuk cegah anemia juga bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan yang dikonsumsi. Dr. Matthew menyarankan, pada calon ibu dapat mengonsumsi protein hewani yang memiliki kandungan zat besi. Protein hewain dapat mencegah defisiensi zat besi sehingga membantu mencegah anemia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI