Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, isu gizi anak menjadi perhatian serius pemerintah. Lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), negara berkomitmen menghadirkan akses makanan sehat untuk jutaan anak di seluruh Indonesia.
Targetnya ambisius: hingga 82,9 juta penerima manfaat dengan dukungan 30.000 dapur Sekolah Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang dibangun sampai akhir 2025.
Program ini bukan hanya soal memberi makan, tapi juga bagian dari strategi besar mengatasi stunting dan malnutrisi yang masih membayangi generasi muda Indonesia.
Investasi dengan Dampak Sosial Nyata
Menariknya, dukungan pada program prioritas ini kini bisa dilakukan bukan hanya oleh pemerintah dan lembaga besar, tapi juga oleh masyarakat luas.
Bizhare, platform Securities Crowdfunding (SCF) yang sudah berizin OJK, membuka kesempatan investasi publik pertama di Indonesia untuk mendukung MBG.
Lewat sistem ini, siapa pun bisa ikut serta membiayai pembangunan dapur gizi dengan investasi mulai dari Rp1 juta.
Skemanya sederhana: investor ikut patungan modal, lalu dapur yang dibangun akan melayani ribuan anak dengan makanan sehat.
Sebagai gantinya, investor juga berhak mendapatkan imbal hasil dengan estimasi balik modal relatif cepat, sekitar 17 bulan.
Baca Juga: Program MBG Andalan Prabowo Terancam Gagal? DPR Bakal Panggil Kepala BGN Usut Dugaan Nampan Babi
Jadi, ini bukan sekadar amal, melainkan bentuk impact investing: investasi yang memberi keuntungan finansial sekaligus dampak sosial.
Lifestyle Baru: Dari Konsumtif ke Kolaboratif
Bagi generasi muda, terutama kalangan urban yang sudah akrab dengan tren saham dan aset digital, hadirnya model investasi seperti ini menghadirkan warna baru.
Kalau dulu gaya hidup investasi lebih identik dengan mengejar cuan semata, kini ada opsi untuk berkontribusi pada isu sosial yang nyata: mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.
Patungan investasi untuk dapur gizi bisa dibilang gaya hidup baru yang kolaboratif. Orang biasa bisa ikut berperan besar tanpa harus punya modal miliaran.
Dengan Rp1 juta saja, sudah bisa membantu menghadirkan makanan sehat bagi ratusan anak sekaligus tetap menjaga portofolio finansial tetap produktif.
Transparansi Jadi Kunci
Kekhawatiran soal keamanan dana juga terjawab. Bizhare memastikan semua proyek sudah melalui proses kurasi ketat, mulai dari legalitas penerbit, kesiapan operasional, hingga mitra yayasan yang terlibat.
Investor bahkan bisa memantau laporan keuangan dan perkembangan proyek secara real-time lewat aplikasi, lengkap dengan sistem pembayaran aman via virtual account.
Artinya, selain memberikan rasa tenang, gaya hidup investasi sosial ini juga membuat publik merasa lebih dekat dengan program nasional. Ada rasa memiliki karena bisa ikut memantau langsung dampak yang diberikan.
Apa yang ditawarkan Bizhare lewat MBG ini menggeser cara pandang banyak orang terhadap arti “berinvestasi”.
Di satu sisi, investor tetap bisa mengelola keuangan dengan bijak dan mendapatkan keuntungan. Di sisi lain, ada kepuasan emosional karena dana yang ditanamkan langsung berkontribusi pada masa depan anak bangsa.
Di era ketika pilihan investasi semakin beragam, patungan membangun dapur gizi bisa jadi cara paling bermakna untuk berkontribusi.
Bukan hanya sekadar mengejar cuan, tapi juga membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.