
"Hanya saja, keinginan itu tampaknya sulit terwujud. Sebab, untuk menentukan siapa capres dan cawapres bukan hal mudah," kata Jamiluddin saat dihubungi, Kamis (21/9/2023).
Ia mengatakan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan sulit menerima jika Ganjar dijadikan sebagai cawapres.
"Bagi Mega, sekali menetapkan seseorang menjadi capres, maka itu akan ia wujudkan. Mega akan lawan semua rintangan yang ada. Jadi, bagi Mega peluang menduetkan Ganjar-Prabowo tetap terbuka. Hal itu hanya terjadi bila Ganjar yang jadi capresnya," tuturnya.
Begitu pun, kata dia, sosok Prabowo yang bertipikal sekeras dan seteguh Megawati. Prabowo juga akan sulit menerima untuk mengisi posisi cawapres.
"Karena itu, Prabowo akan sulit menerima bila ia diduetkan dengan Ganjar untuk posisi cawapres. Prabowo dan koalisinya hanya berpeluang menerima tawaran itu bila menjadi capres," pungkasnya.