Tak Peduli jika PKS Gabung KIM Plus, Modal Ini Bikin Anies Tetap Pede Nyagub di Jakarta

Kamis, 08 Agustus 2024 | 15:13 WIB
Tak Peduli jika PKS Gabung KIM Plus, Modal Ini Bikin Anies Tetap Pede Nyagub di Jakarta
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meyakini bakal tetap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Meskipun, PKS kini membuka opsi bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan berbalik melawan Anies.

Anies menyebut pencalonan dirinya merupakan aspirasi dari warga Jakarta. Karena itu, ia meyakini partai politik bakal tetap mengakomodir apa yang diinginkan warga Jakarta.

"Kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta," ujar Anies di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Hal ini disebutnya terlihat dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai di Jakarta yang merekomendasikan namanya maju dalam Pilkada. Seperti PDIP, PKS, dan PKB.

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)

"Kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama. Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga," tuturnya.

Lantaran sudah yakin bakal mendapatkan dukungan, Anies mengaku saat ini lebih fokus untuk menampung aspirasi masyarakat dan mendiskusikan masalah yang mereka alami.

"Saya sendiri ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern, kita ingin Jakarta lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi Kota Global, dan kota yang mengayomi semua," tuturnya.

"Kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, kita fokusnya ke situ," imbuhnya.

Buka Peluang Merapat ke KIM

Baca Juga: Tak Percaya Bakal Dijegal di Pilkada Jakarta usai KIM Plus Terbentuk, Anies Sesumbar: Semua Cuma Spekulasi

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku membuka opsi untuk menjalin komunikasi politik dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024. Opsi tersebut sedang dikaji di internal DPP PKS. 

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. [pks.id]
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. [pks.id]

Juru Bicara PKS, M Kholid, menyampaikan, PKS sebenarnya memprioritaskan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman bisa berlayar di Pilgub Jakarta. Pasalnya kekinian PKS masih kurang 4 kursi untuk bisa mencalonkan duet tersebut. 

Namun, kekurangan 4 kursi tersebut belum juga bisa terpenuhi oleh PKS, termasuk oleh Anies sebagai bacagub. Akhirnya sudah melewati batas target yang sudah ditentukan. 

"Karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Kholid kepada Suara.com, Kamis (8/8/2024). 

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," sambungnya. 

Seharusnya, kata dia, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni yang diberikan sudah cukup bagi Anies untuk bisa menggaet partai politik lain bergabung. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI